Just Published
Towards More Sustainable Agro\u002Dfood Systems in Indonesia Image
Discussion paper

Towards More Sustainable Agro-food Systems in Indonesia

Helping Farmers Escape the Poverty Trap through Sustainable Livelihoods Image
Discussion paper

Helping Farmers Escape the Poverty Trap through Sustainable Livelihoods

Membantu Petani Keluar dari Perangkap Kemiskinan melalui Penghidupan Berkelanjutan Image
Discussion paper

Membantu Petani Keluar dari Perangkap Kemiskinan melalui Penghidupan Berkelanjutan

Towards More Sustainable Agro\u002Dfood Systems in Indonesia Image
Towards More Sustainable Agro\u002Dfood Systems in Indonesia Image
Discussion paper

Towards More Sustainable Agro-food Systems in Indonesia

Helping Farmers Escape the Poverty Trap through Sustainable Livelihoods Image
Helping Farmers Escape the Poverty Trap through Sustainable Livelihoods Image
Discussion paper

Helping Farmers Escape the Poverty Trap through Sustainable Livelihoods

Membantu Petani Keluar dari Perangkap Kemiskinan melalui Penghidupan Berkelanjutan Image
Membantu Petani Keluar dari Perangkap Kemiskinan melalui Penghidupan Berkelanjutan Image
Discussion paper

Membantu Petani Keluar dari Perangkap Kemiskinan melalui Penghidupan Berkelanjutan

Most Viewed
Mengkaji Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh di Indonesia di Masa Pandemi Covid\u002D19 Image
Policy brief

Mengkaji Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh di Indonesia di Masa Pandemi Covid-19

Pesan Utama: - Penyebaran pandemi Covid-19 yang cepat telah menyebabkan gangguan pada sektor pendidikan Indonesia di mana sekitar 45 juta siswa tidak dapat melanjutkan kegiatan belajar mereka di sekolah. - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) perlu mempertimbangkan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang disesuaikan dengan perbedaan karakteristik daerah-daerah di Indonesia. Pembelajaran jarak jauh menambah hambatan bagi para siswa yang sudah sulit untuk mengakses pendidikan, maka itu diversifikasi media penyampaian selain internet perlu dipertimbangkan. Opsinya bisa berupa program radio atau menggunakan layanan pos untuk daerah-daerah dengan konektivitas rendah. - Pemerintah daerah perlu memainkan peran yang lebih aktif dalam membantu sekolah-sekolah tanpa harus menunggu inisiatif dari pemerintah pusat. Selain menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sudah ada, dinas pendidikan daerah harus menyediakan dukungan dana dan panduan teknis lebih lanjut bagi sekolah-sekolah di daerah mereka, seperti misalnya akses ke studio rekaman dan perlengkapannya, guna melancarkan adopsi pembelajaran jarak jauh. Panduan semacam itu juga sebaiknya tidak melupakan sekolah-sekolah komunitas swasta. - Indonesia perlu memulai program peningkatan kapasitas berskala besar agar dapat menjalankan pembelajaran jarak jauh yang lebih baik di seluruh wilayah. Upaya tersebut membutuhkan strategi dan supervisi penggunaan BOS, meningkatkan kapasitas para kepala sekolah dan mengizinkan mereka untuk mendapatkan otonomi yang lebih luas di sekolah, serta memperlengkapi guru dengan keterampilan teknis dan non-teknis untuk pembelajaran jarak jauh. - Krisis Covid-19 menunjukkan adanya kebutuhan berskala besar akan kemitraan negara dan swasta antara kementerian terkait (Kemendikbud dan Kemenag) dengan penyedia jasa telekomunikasi dan perangkat kerasnya. Kemitraan tersebut bisa menggunakan infrastruktur yang sudah ada untuk memperluas pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di seluruh wilayah Indonesia.
Peran Perdagangan Bebas dalam Menciptakan Kesejahteraan Image
Book

Peran Perdagangan Bebas dalam Menciptakan Kesejahteraan

Apakah pasar bebas mengharuskan negara membuka pasar sebebas-bebasnya untuk asing? Apakah pasar bebas menyebabkan defisit transaksi berjalan? Apakah liberalisasi ekonomi sama dengan menjual negara kepada pihak asing? Pertanyaan-pertanyaan seputar perdagangan bebas seperti di atas merupakan topik yang selalu hangat untuk didiskusikan oleh berbagai kalangan. Kontroversi dan mitos selalu mewarnai pembicaraan terkait perdagangan bebas, baik dalam lingkup ekonom maupun masyarakat awam. Opini dan fakta kerap sulit dibedakan kala membahas topik terkait. Untuk mengakhiri mitos yang telah lama menyebabkan perdebatan tanpa ujung, buku ini menyajikan fakta-fakta menarik dari perdagangan bebas, dengan menggunakan sudut pandang pembaca agar lebih mudah dipahami. Dalam buku ini, Donald J. Boudreaux menjelaskan bahwa semua pihak yang menjadi bagian dari perdagangan bebas akan memperoleh keuntungan. Misalnya dalam hal produksi, perdagangan bebas mendorong adanya peluang dan insentif serta mekanisasi dan inovasi untuk spesialisasi. Sehingga, ketakutan terhadap perdagangan bebas yang akan menyebabkan penyempitan lapangan kerja justru menjadi tidak beralasan. Pada akhirnya, baik proteksionisme maupun perdagangan bebas, kedua hal tersebut tidak menghilangkan atau menambah lapangan pekerjaan, namun hanya mengubah jenis pekerjaan. Jika pemahaman terkait perdagangan bebas layaknya yang ada dalam buku ini dipahami oleh berbagai kalangan, maka asumsi-asumsi, ketakutan, dan sentimen terhadap perdagangan bebas akan menjadi cerita masa lalu.
Suggested For You
Esensi Pengalaman Migras \u002D 23 purna Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menceritakan pengalaman di luar negeri yang membentuk keterampilan berwirausaha Image
Discussion paper

Esensi Pengalaman Migras - 23 purna Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menceritakan pengalaman di luar negeri yang membentuk keterampilan berwirausaha

Dalam masyarakat tradisional Indonesia, terutama di pedesaan, pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan ditentukan sangat jelas. Peran yang diharapkan dari suami adalah penyedia keluarga dan bertugas mencari nafkah. Peran ini sedikit banyak telah berubah dengan adanya fenomena Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang mencari pekerjaan di luar negeri dan mendapatkan penghasilan utama di sana. Di antara banyaknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, data mencatat bahwa 62% dari total TKI adalah kaum perempuan. Bekerja di 152 negara, dari Arab Saudi hingga ke negara tetangga seperti Malaysia, sebagian besar dari mereka bekerja dengan keterampilan yang rendah seperti menjadi penjaga orang lanjut usia (lansia) dan pembantu rumah tangga (PRT). Feminisasi TKI ini terjadi karena beberapa alasan, salah satunya diakibatkan oleh lahan pertanian di pedesaan biasanya didominasi oleh laki-laki sehingga kaum perempuan sulit untuk mendapatkan pekerjaan untuk jangka panjang. Dari total 31,7 juta orang yang bekerja di sektor pertanian, laki-laki mendominasi 76,84%, sedangkan perempuan hanya sebanyak 23,16%. TKI menyumbang remitansi yang membantu menunjang pertumbuhan ekonomi pedesaan di Indonesia. Studi yang dilakukan oleh CIPS menemukan bahwa jumlah remitansi di antara tahun 2000-2007 telah mengurangi angka kemiskinan sebesar 26,7% dan menurunkan ketimpangan kemiskinan sebesar 55,3%. Pemerintah mencatat, total remitansi sampai akhir tahun 2016 adalah Rp 99,8 triliun, setelah tahun lalu mencatatkan rekor tertinggi Rp 125,6 triliun. Di balik kontribusi sigifikan tersebut, masih terdapat kekhawatiran atas keselamatan TKI ketika bekerja di luar negeri. Hal ini disebabkan oleh kasus kekerasan yang dilakukan oleh majikan di negara tujuan yang kemudian mendapatkan perhatian besar di media-media nasional. Walaupun begitu, catatan masalah TKI dari tahun 2011 dan 2013, hanya terdapat 0,5% total TKI yang menderita kekerasan dan perlakuan yang tidak layak dibandingkan total TKI yang ke luar negeri. Kasus-kasus tersebut harus diberikan perhatian yang besar agar TKI di luar negeri bisa terlindungi. Namun di sisi lain, kontribusi dan keuntungan yang dibawa TKI kepada keluarga dan masyarakat desanya sangatlah besar. Selain digunakan untuk membangun rumah dan membiayai kebutuhan keluarga, uang remitansi juga digunakan sebagai modal usaha kecil ketika mereka kembali ke Indonesia. Esai ini memaparkan pengalaman dari 23 TKI yang setelah kembali ke kampung halamannya memulai usaha bisnisnya sendiri. Mereka datang dari berbagai wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang juga dikenal sebagai kantong-kantong TKI: Kendal (2 responden), Purwakarta (5 responden), Indramayu (5 responden), Wonosobo (4 responden), Semarang (2 responden), Majalengka (2 responden), Bandung Barat (2 responden), dan Purwokerto (1 responden). Sebagai gambaran, statistik yang tercatat di Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menunjukkan bahwa di tahun 2016 kabupaten Indramayu mengirimkan 15.128 orang, Kendal mengirimkan 5.749 orang, dan Majalengka mengirimkan 2.962. Di tingkat provinsi, Jawa Barat total mengirimkan 46,698 orang dan Jawa Tengah mengirimkan 43,965 orang. Sebagai gambaran, statistik yang tercatat di Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menunjukkan bahwa di tahun 2016 kabupaten Indramayu mengirimkan 15.128 orang, Kendal mengirimkan 5.749 orang, dan Majalengka mengirimkan 2.962. Di tingkat provinsi, Jawa Barat total mengirimkan 46,698 orang dan Jawa Tengah mengirimkan 43,965 orang
Attracting FDI Post Covid\u002D19 by Simplifying Indonesia’s Regulatory Framework Image
Policy brief

Attracting FDI Post Covid-19 by Simplifying Indonesia’s Regulatory Framework

Pengaturan Bersama Ekonomi Digital Indonesia Image
Policy analysis

Pengaturan Bersama Ekonomi Digital Indonesia

Promoting Food Safety in Indonesia’s Online Food Delivery Services Image
Policy analysis

Promoting Food Safety in Indonesia’s Online Food Delivery Services

Attracting FDI Post Covid\u002D19 by Simplifying Indonesia’s Regulatory Framework Image
Attracting FDI Post Covid\u002D19 by Simplifying Indonesia’s Regulatory Framework Image
Policy brief

Attracting FDI Post Covid-19 by Simplifying Indonesia’s Regulatory Framework

Pengaturan Bersama Ekonomi Digital Indonesia Image
Pengaturan Bersama Ekonomi Digital Indonesia Image
Policy analysis

Pengaturan Bersama Ekonomi Digital Indonesia

Promoting Food Safety in Indonesia’s Online Food Delivery Services Image
Promoting Food Safety in Indonesia’s Online Food Delivery Services Image
Policy analysis

Promoting Food Safety in Indonesia’s Online Food Delivery Services

Policy brief

Dari Larangan hingga Percepatan Ekspor: Mengapa Intervensi Harga Minyak Goreng Tidak Efektif

Dari Larangan hingga Percepatan Ekspor: Mengapa Intervensi Harga Minyak Goreng Tidak Efektif Image
Policy analysis

Penanaman Modal Asing di Sektor Pertanian Indonesia

Penanaman Modal Asing di Sektor Pertanian Indonesia Image
Policy analysis

Meningkatkan Kesiapan Kerja Lulusan SMK melalui Perbaikan Kurikulum Bahasa Inggris

Meningkatkan Kesiapan Kerja Lulusan SMK melalui Perbaikan Kurikulum Bahasa Inggris Image
Read more articles